Kejadian 32

Pergumulan Iman

2 Februari 2023
GI Purnama

Secara umum, tidak ada orang yang imannya selalu stabil. Iman para leluhur bangsa Israel pun tidak stabil. Saat mendengar firman Tuhan, mereka tampak beriman. Akan tetapi, saat menghadapi kenyataan hidup, iman mereka bisa goyah.

Saat menghadapi perubahan sikap Laban yang cemburu terhadap kekayaan Yakub, perkataan Yakub kepada kedua istrinya, yaitu Rahel dan Lea, mengungkapkan bahwa Yakub adalah seorang yang beriman: "Allah ayahku menyertai aku’ (31:5), "Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku" (31:7), "Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku" (31:9). Akan tetapi, jelas bahwa iman Yakub tergoncang saat berhadapan dengan kenyataan! Sikap dan tindakan Yakub memperlihatkan adanya berbagai pergumulan iman.

Pertama, iman seharusnya mengatasi ketakutan. Sikap Yakub yang memilih untuk melarikan diri dari Laban--tidak pamit dalam suasana kekeluargaan--memperlihatkan bahwa sebenarnya Yakub tidak benar-benar mengandalkan pemeliharaan Allah. Dia tidak pamit secara wajar karena dia takut bahwa Laban akan merespons secara negatif. Yakub juga ketakutan saat hendak bertemu secara langsung dengan Esau, kakaknya sendiri. Adanya ketakutan memperlihatkan bahwa Yakub tidak benar-benar memercayai pemeliharaan Allah.

Kedua, iman seharusnya tidak bertentangan dengan nilai kepatutan. Sikap Yakub yang pergi membawa keluarga dan ternaknya tanpa pamit menunjukkan bahwa ia telah mengabaikan nilai kepatutan. Ia mengabaikan fakta bahwa kedua istrinya--Rahel dan Lea--adalah anak-anak Laban, dan anak-anak mereka adalah cucu Laban. Oleh karena itu, amat tidak patut bila mereka semua pergi tanpa berpamitan kepada Laban. Sebagai kepala keluarga, Yakub tidak mengarahkan istri-istri dan anak-anaknya untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Laban, melainkan ia justru menghalangi hubungan mereka dengan orang tua atau kakek mereka yang sepatutnya mereka hargai.

Sebelum Yakub diizinkan untuk kembali ke Tanah Kanaan, lebih dulu TUHAN memperbaiki kelemahan Yakub. Yakub yang semula pengecut berubah menjadi orang yang berjuang untuk memperoleh berkat Allah. Dia berubah dari seorang yang mengandalkan kelicikan menjadi seorang yang lemah--karena kakinya pincang--dan hanya bisa mengandalkan Allah. Yakub berhasil memenangkan pergumulan dengan Allah, sehingga namanya diubah menjadi Israel (32:24-31).

Apakah saat ini, Anda sedang mengalami pergumulan untuk hidup beriman? Ingatlah bahwa mengalami pergumulan iman adalah wajar. Akan tetapi, pergumulan itu tidak boleh membuat kita meninggalkan iman, melainkan harus membuat kita bertumbuh dalam iman!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design